Ngasuh Bocil Ke Pantai Rancabuaya (disaat PPKM)

Akhir-akhir ini pemerintah sedang gencar gencarnya mengadakan program PPKM di berbagai kota di indonesia, tujuannya agar penyebaran virus corona dapat terkendali, namun dengan hastag di rumah aja sebenernya bukan solusi yang tepat, bayangkan saja rata2 orang yang tinggal di kota itu mayoritas rumahnya di gang, rumahnya gak terlalu besar, sumpek juga kalau berminggu-minggu di rumah dapat mengganggu mental (maybe), kecuali punya rumah ukuran 200m2 ada taman bermainnya, ada kolam renangnya, dan ada fasilitas lainnya, di jamin betah !! #candabetah #introgabut

Pantai Rancabuaya

Sekitar akhir agustus PPKM di perpanjang, namun ada beberapa hal yang di longgarkan, salah satunya tempat wisata, yah walaupun selama PPKM darurat tempat wisata wajib tutup, namun faktanya ada saja yang tetap buka, sad but true sih.

Sebulan kebanyakan diem di rumah si bocil akhirnya bosen juga, dia pengen maen pasir dan air laut, yaudah tanpa basi-basi kami langsung cus aja ke pantai yang terdekat di kota bandung, di pilihlah pantai rancabuaya, jaraknya cuman 100km-an dari kota Bandung.

Tanggal 28 Agustus 2021 Sekitar jam 8 kami berangkat menggunakan sepeda motor dari Bandung, rute yang di pilih adalah via pangalengan, kalian bisa arahkan kendaraan menuju pangalengan, selepas dari pangalengan kalian tinggal ikuti jalan adapun petunjuk jalan menuju pantai rancabuaya (cukup jelas).

Rancabuaya via pangalengan

Pagi itu cuaca cukup cerah, suhu di Bandung sedang dingin-dinginnya, sekitar pukul 09.30 akhirnya kami istirahat sejenak di pangalengan, tepatnya di dekat sunrise cukul point, sambil menghangatkan badan juga memberi cemilan kepada si bocil agar tak masuk angin saat di perjalanan, Sekitar 15 menit beristirahat kamipun melanjutkan perjalanan kembali, seperti biasa ada hal yang membuat saya kagum setiap kami melewati pekebunan teh di pangalengan, epic pemandangannya. 

Istirahat dulu di pangalengan

oh yah sebelumnya melanjutkan perjalanan, ada hal lucu yang ingin saya ceritakan (walaupun sebenernya gak lucu :P), dari tempat istirahat kami mencoba merekam perjalanan menggunakan action cam, karena action cam kami jadul (siaomay) yang tidak ada layarnya, kami tidak tau bahwa action cam tersebut belum nyala, dalam perjalanan tersebut kami pede saja di atas motor sambil merekam pemandangan juga merekam ke narsisan kami hahaha, setelah mungkin dirasa memori bakalan habis dan dirasa pemandangan kebun teh sudah tidak terlihat kembali, kami menepi sebentar untuk mematikan action kami, namun alhasil action cam belum menyala hahahahaha ambyar dah....

Ok lanjut perjalanan, hal yang perlu kalian ketahui jika ke rancabuaya via pangalengan ini adalah sipakan fisik !! karena setelah melewati pangalengan jalur akan menyempit dan banyak tambalan-tambalan di tambah jalan berkelak kelok ahhhh pokoknya lumayan melelahkan walaupun sebentar, karena saya membawa bocil alhasil kecepatan kendaran sekitar 20-30km/jam gak bisa cepet-cepet demi kenyamanan penumpang dan keawetan shockbreaker motor, namun pemandangan cukup indah karena melewati lembah, nikmati saja gaess..

Sekitar 11.30 akhirnya kami sudah hampir sampai di Pantai rancabuaya, namun kami beristirahat sejenak di sebuah warung bakso, kami tergiur karena tempatnya yang luas juga cukup bersih, kami memesan 1 Bakso dan 1 Mie Ayam, total harganya 25K, it's work, baksonya enak, mie ayamnya juga nendang, ahhhh pokoknya favorit di kala lapar di siang hari yang sangat terik ini.

Sekitar pukul 12.00 siang akhirnya kami sampai juga di pantai rancabuaya, sebelumnya tiket masuknya sendiri kami disuruh bayar 15k/motor, pas ketika saya meminta tanda karcis masuk ternyata si bapaknya tidak dikasih, waduh saya gak tau ini resmi apa ilegal hahaha, jadi tiket resminya sendiri saya tidak tahu.

DAY 1

Hari pertama di rancabuaya kami istirahat sejenak di pondokan yang letaknya berada dekat di ujung pantai timur, sebari bermain air dan mencari penginapan kami simpan barang2 di pondokan/saung yang berada di pinggir pantai. oh yah,pondokan2 yang berjejer di area pantai waktu itu sangat sepi bahkan nyaris tidak ada pengunjung, mungkin karena efek PPKM, warung2 nampak tutup, beberapa ada yang buka itupun lokasinya di sebelah barat, tak berselang lama tiba2 datang seorang ibu langsung berkata "sewa saungnya 20 ribu" sebari nada yang kurang mengenakan, mengerti akan maksud si ibu tersebut saya pun langsung membereskan barang (emang niatnya mau membereskan karena sudah dapet penginapan), "bu kami  cuman numpang simpen barang saja" jawab saya, namun dengan raut muka yang menurut kami cukup menyebalkan tetap saja si ibu ini meminta 20k. dengan negosiasi yang sangat alot banget akhirnya kami membayar 10k saja, yasudah mencoba iklaskan saja walaupun cara si ibu nya 

Ini saung berbayar

Kami mendapatkan penginapan dengan harga 130K/malam, itu sudah di negosiasi, pengennya sih 100k cuman gak tega nawarnya hehehe, awalnya kami diberi kamar yang kamar mandi luar, tapi kemudian diberikan yang kamar mandi dalam dan disediakan juga kipas angin.

Suasana sekitar penginapan

Hari pertama kami pergi ke pantai cidora, letak nya berada di barat pantai rancabuaya, melewati rumah-rumah penduduk kamipun sampai dan langsung memasukan sepeda motor ke area pantai, karena jika sore hari banyak sekali anak muda yang melakukan aktifitas freestyle motor di area pantai.

Pantai Cidora

Sore hari, kami bermain di pinggir pantai sebari melihat perahu nelayan yang akan melaut, walaupun awan menutupi matahari namun sore itu sore yang cukup indah karena bisa mneghabiskan waktu bersama keluarga kecil tercinta, apalagi si bocil seneng banget bermain air hehhee

Malam hari di pantai rancabuaya tak banyak aktifitas yang di lakukan, hanya duduk di pasir pantai menghadap lautan melihat perahu nelayan yang sedang mencari ikan (pemandangan yang menarik !!) yukk jaga laut agar laut kita selalu banyak ikan-ikan. Oh yah, sepanjang jalan di pantai rancabuaya cukup sepi hanya beberapa wisatawan yang sedang makan malam di beberapa pondokan, akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat masuk kembali ke dalam kamar.

DAY 2

Pagi hari kami bangun lalu mencari sarapan, awalnya sih mau main air lagi di pantai cidora karena pasir pantainya yang luas, ehhh pass kesana ada beberapa polisi yang menjaga, saya kira ada rajia masker wkwkwk ternyata ehh ternyata akan ada acara bersama bapak kapolres di pantai cidora, alhasil beberapa jam kedepan wisatawan dilarang masuk. yasudah akhirnya kami bergegas kembali ke pantai rancabuaya.

Pantai Rancabuaya

Di rancabuaya, tepatnya dekat perahu nelayan kami mencari ikan-ikan kecil di karang2, karena di pagi hari airnya surut biasanya aktifitas yang di lakukan oleh wisawatan adalah menangkap ikan, jadi jangan lupa baawa jaring yah !!, oh yah, ikan nya bervariasi, tapi cenderung kecil2, di perlukan teknik khusus dan kesabaran dalam menangkap ikan di karang2, susah susah gampang pokoknya hahahaha

Menangkap ikan

Setelah menangkap ikan dan sarapan di pinggir pantai, kamipun beranjak menuju ke sisi barat, tepatnya di tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan, karena lokasi tersebut garis pantainya cukup panjang jadi bisa bermain air tanpa harus ada karang-karang yang menghalangi, tapi perlu di garis bawahi, main airnya jangan terlalu ke tengah yah !! berbahaya !!, di pinggir saja sebari menikmati suasana pantai. !!

Waktu sudah menunjukan pukul 10 siang, walaupun si bocil sebenarnya masih keasyikan bermain dengan ombak, yasudah kami beri waktu dia 15 menit lagi untuk menyudahi aktifitas berenangnya. tepat 15 menit kemudian kamipun bergegas kembali ke penginapan untuk beres-beres dan pulang. walaupun matahari siang itu sedang terik namun di penginapan kami tidak begitu merasakan gerah, bahkan nyaris 1 malam ini kipas angin yang menjadi fasilitas kamar tidak kami gunakan.

Sekitar pukul 11.30 akhirnya kami pergi meninggalkan rancabuaya, rencananya kami mau pergi ke pantai cidora terlebih dahulu, untuk membuat konten ala2 (naik motor di pinggir pantai), tapi pas sudah sampai di pantai cidora saat kami mengendarai motor ternyata susah di kendalikan, berbeda ketika sore hari, oohh i know, setelah di amati ketika siang hari ombak belum menyentuh pasir sampai pinggiran, alhasil pasir tersebut masih halus (tidak padat) , berbeda ketika sore hari, pantas saja serasa mudah menaiki motor kemarin sore ehhehe, akhirnya kami putuskan untuk skip saja bikin konten ala ala ..

Oh yah, kalau kemarin pas berangkat lewat pangalengan , pulangnya kami melewati ciwidey, awalnya mw nyimpang ke beberapa pantai lagi, cuman berhubungan bocil udah puas main airnya akhirnya kami putuskan untuk langsung tancap gas saja pulang ke bandung..

Pemandangan ciwidey ?? jangan tanya... epicc , jalannya juga enak !!


Budget bertiga :

Bensin PP (pertamax)    = 55K

Tiket masuk                   = 15k/motor

Penginapan                    = 130K

Makan + Cemilan          = 85K

Total                               = 285K



Salah satu jalur lintas selatan yang sempat kami abadikan Rancabuaya-Jayanti



Ayye Arifin

We Are Crazy ^_^

No comments:

Post a Comment