Sebenernya di jogja kami tidak memiliki scedule resmi karena tujuan kami ke jogja hanya sebagai pelampiasan rindu saja, mungkin main ke malioboro saja sudah cukup senang bagi kami, yah intinya hanya ingin menikmati suasana jogja.

Pagi hari kami mencari sarapan dengan menggunakan shopee food, maklum waktu itu lagi banyak promo shopee food, jadi makan 10k aja udah bisa buat bertiga, yah lumayan , terimakasih shopee food sudah menemani perjalanan traveling kami sehingga dompet dapat bernafas lega hehehe..

Setelah diskusi dengan istri akhirnya kami putuskan hari ini kami akan main skuter listrik ke candi plaosan, sebenernya tujuannya bukan ke candinya tapi ke main sekuternya, kan main sekuter listrik di sekitaran candi plaosan keliatannya oke juga, instagramable lah kalau kata orang sekarang mah. Oke sebelum menuju candi plaosan kami titipkan barang-barang kami terlebih dahulu di resepsionis tempat kami menginap karena memang kami sudah check out karena malam hari kami harus kembali ke kota Bandung.

Sekitar pukul 10.00 kami berangkat dari jogja menuju candi plaosan, jaraknya sekitar 20km-an dengan estimasi waktu sekitar 40 menitan, arahnya ke arah timur, masih 1 jalur dengan jalur candi prambanan, google maps saja,  kali ini gakan nyasar hehehehe.

Pada saat akan sampai di candi plaosan kami melipir sejenak di pinggir jalan setelah melihat tukang es serut, harga es serutnya sendiri cuman 4k per porsi, cocok banget di tengah terik kayak gini minum,,, hmmm nyummy..

Ok lanjut, kami pun sampai tepat di depan candi plaosan, sayapun langsung memarkirkan motor, sementara itu istri saya pergi ke tempat penyewaan skuter (lokasinya tidak jauh dari parkiran motor). Dan ternyata skuter yang akan kami pesan sedang di Charge dan itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam, hadeeeuhh.... awalnya kami bingung karena niat ke candi plaosan hanya ingin maen skuter aja di sekitaran komplek candi, tetapi akhirnya kami putuskan untuk menunggu skuter tersebut selesai di charge sebari masuk ke dalam candi plaosan, untung saja tiketnya murah jadi tidak mengecewakan. hihiihihii

Tiket Masuk candi plaosan sebesar 10k/orang (update)

Candi plaosan merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi 2, yaitu komplek candi plaosan lor (utara) dan kidul (selatan). Candi plaosan lor merupakan sebuah komplek perncadian yang luas, terdapat juga dua pasang arca dwarapala yang saling berhadapan, sedangkan candi plaosan kidul terletak terpisah oleh jalan raya, namun candi plaosan kidul candi utamanya sudah tinggal reruntuhan , yang masih berdiri hanyalah beberapa candi perwara. 

Candi Plaosan

Jadi yang kami kunjungi adalah candi plaosan lor, nah tempatnya cukup luas, spot foto paling favoritnya ada di 2 candi utama, yang di sampingnya di kelilingi oleh rerumputan, cukup menyenangkan ketika melihat rumput2 yang bersih di sekitar candi, bisa lari-lari deh bareng si bocil hehehe..

  

Setelah puas dan tepat pukul 13.00 kamipun berencana kembali ke tempat sewa skuter tersebut, namun ternyata skuternya masih belum bisa di gunakan karena masih dengan kondisi di charge, estimasinya sih sekitar setengah jam lagi katanya padahal kami sudah menunggu 2 jam, dengan perasaan kecewa akhirnya kamipun pulang ke Yogyakarta. huffttt...

Di tengah perjalanan kami mengisi perut terlebih dahulu di warung bakso pingir jalan, harganya merakyat rasanya konglomerat, entah lagi laper , tapi rasanya emang enak banget apalagi di tambah es dawet, TJAKEPP !!.

Sekitar pukul 14.30 kami mampir sejenak di Masjid Jogokariyan, salah satu masjid yang terkenal di Yogyakarta, Ini pertama kalinya kami kesini, akhirnya kesampaian juga bisa mengunjungi dan beribah disini. Sebenernya masjid Jogokariyan ini sebuah mesjid yang tidak terlalu besar berada di jalan Jogokariyan, namun karena manajemen pengelolaan dari mesjid ini yang sangat baik sehingga menjadi salah satu mesjid yang wajib di kunjungi saat berada di Yogyakarta. yang paling saya ingat mengenai pemberitaan mesjid Jogokariyan ini adalah saldo infak 0 rupiah, jadi mesjid Jogokariyan ini selalu berupaya keras untuk tidak ada saldo tersisa, infak tersebut selalu disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.. MasyaAllah ...

Masjid Jogokariyan

Kalau disebutin satu-satu kebaikan dari hadirnya mesjid Jogokariyan sangat-sangatlah banyak, yang paling saya terkagum-kagum adalah waktu kami mengikuti sholat ashar berjamaah, ketika adzan berkumandang orang-orang sangat antusias langsung memasuki area masjid dan seketika area mesjid langsung terisi penuh, padahal bukan bulan Ramadhan.. MasyAllah .

Setelah dari Mesjid Jogokariyan kami langsung ke daerah Tugu Jogja, kami masih penasaran ingin mencoba menaiki skuter listrik di Yogyakarta akhirnya kesampaian juga setelah dapat tempat penyewaannya yang berada di jalan Margo Utomo (malioboro), dengan harga 35k/jam