Gunung Gede merupakan salah satu gunung di indonesia yang paling familiar atau paling ramai di daki apalagi ketika memasuki weekend. salah satu gunung yang memiliki keindahan dan daya tarik yang luar biasa terutama Alun-Alun Surya Kencana, sang primadona dari Gunung Gede.
Gunung Gede Pangrango
Karena ini gunung yang tentu tak jauh dari Kota Bandung, tentu saya bisa kapan saja mengunjunginya, tetapi karena saya kurang suka dengan keramaian manusia di Gunung, alhasil baru kali ini saya berniat kembali mendaki Gunung Gede, tetapi di hari weekday atau lebih tepatnya hari jumat.
Alasan Weekday lah saya mau mendaki Gunung Gede, rasanya keramaian membuat pening kepala, itu juga salah satu alasan saya tidak suka mall atau tempat keramaian yang mengundang banyak manusia, kecuali konser atau tempat ibadah yah hehehehe.
Sebelumnya saya sudah pernah mendaki Gunung Gede, tetapi saya bukan tipe orang yang jika sudah pernah mendaki atau pergi ke satu tempat lalu kita tidak mau lagi, karena bagi saya beda waktu dan beda orang menjadikan experience sendiri dalam hidup saya .
Oke kembali ke cerita, kami berangkat dari Bandung menggunakan sepeda motor dengan beranggotakan 5 orang, Saya, Novi, Nurul, Dimas dan Rio. Rencananya kami akan berangkat pukul 04.00 pagi dengan titik kumpul di rumah saya. tetapi rencana tinggal rencana, ini murni kesalahan saya karena keasyikan begadang main game dan nonton film alhasil saya baru tidur pukul setengah 2 malam dan bangun pukul setengah 4 dengan kondisi belum packing apa-apa, bjirrr lahh..
Tepat jam 4 pagi, rio dan dimas sudah datang ke rumah saya, tetapi saya belum siap karena masih sibuk packing, akhirnya dengan berbesar hati mereka mau menunggu dan sekalian sholat subuh di rumah saya. Akhirnya sekitar pukul 5 pagi kamipun berangkat menuju basecamp gunung gede via putri. Letss goo !!
Jalanan Bandung pagi itu sudah ramai oleh kendaraan bermotor, maklum Bandung makin kesini makin padet jalanannya entah itu pagi, siang ataupun malam, oh yah, kami isi bensin terlebih dahulu di daerah padalarang.
Singkat cerita, kami sampai di basecamp gunung gede via putri sekitar pukul 07.30, masih sesuai target dan sepanjang perjalanan kami diberikan kelancaran dan kenikmatan berupa cuaaca sangat cerah sehingga sedari jauh sebenarnya Gunung Gede Pangrango sudah terlihat dengan sangat gagahnya, masyallah.
Oh yah, kami memilih basecamp abah anwar untuk di jadikan tempat istirahat, basecamp ini sebetulnya di pilih atas rekomendasi teman saya yang minggu lalu sudah mengunjungi Gunung Gede, basecampnya gak begitu luas, tetapi fasilitasnya cukup kumplit kok, disini juga kita bisa mengisi logistik terlebih dahulu.
Setelah cukup beristirahat dan mengisi logistik, sekitar pukul 08.30 kami bergegas melakukan pendakian.
Memulai pendakian
Awal pendakian kami melewati rumah-rumah penduduk hingga sebelum masuk ke perkebunan warga terdapat sebuah bangunan yang di mana itu menjadi tempat registrasi para pendaki, disana kami hanya diberikan arahan saja oleh petugas, tidak ada yang spesial sih, bahkan list barang yang kami bawa saja tidak di cek. kalau seperti ini sih menurut saya dapat menimbulkan masalah, terutama sampah
Setelah lapor dan menyerahkan surat sehat kamipun lalu di perbolehkan lanjut mendaki oleh petugas, kali ini jalan bebatuan akan menemani kami dengan kiri kanan jalannya perkebunan sayuran milik warga sekitar.
Awal Pendakian
Cuaca sangat terik walapun sebenernya masih pagi, Setelah 45menit mendaki akhirnya kami tiba di Tanah Merah. Nah Tanah Merah ini merupakan batas vegetasi dan juga menjadi salah satu pos bayangan untuk beristirahat sejenak, terdapat sebuah warung, namun hanya saja waktu itu sedang tutup, mungkin karena kami mendaki di hari weekday.
Setelah beristirahat sejenak kamipun melanjutkan pendakian, kali ini ditemani pepohonan yang sangat lebat, sangat segar sekali ketika memasuki vegetasi yang rapat, paru-paru seakan mendapat asupan yang sangat bergizi tetapi dibarengi dengan kerja keras karena harus bergerak dengan susah payah. untuk treknya sendiri gak begitu ramah untuk dengkul tapi begitu ramah untuk paru-paru
Pendakian menuju Pos Informasi Center
Sekitar 30 menit mendaki atau lebih tepatnya pukul 10.00 kami tiba di Pos Informasi Center, Sebuah lahan yang cukup untuk menampung puluhan pendaki untuk sekedar beristirahat, disini juga terdapat warung dan sebuah shelter untuk berteduh. Pos Informasi Center ini memiliki ketinggian sekitar 1891Mdpl.
Pos Informasi Center
Dari Pos informasi Center ke Pos selanjutnya yaitu Legok Leunca membuthkan waktu 30 menit juga, estimasi ini tentunya dengan kecepatan yang pelan dan banyak istirahatnya, kami mendaki tidak terlalu ambisi dengan waktu, tetapi kami juga menghormati waktu, jadi terkadang banyak leyeh-leyehnya terlepas kami mendaki dengan kepayahan.
Pos Legok Lenca
Perjalanan yang paling panjang menurut saya adalah dari Pos Legok Lenca menuju Pos Buntut Lutung, jaraknya 1km-an tetapi rasanya gak nyampe-nyampe, karena treknya yang hampir sama sehingga jalur yang monoton seakan sangat panjang, tapi jangan khawatir jika kalian lelah bisa istirahat di Pos Bayangan, di Gunung Gede ini selain Pos utama terdapat banyak sekali Pos Bayangan yang dilengkapi fasilitas warung, berhentilah sejenak dan coba gorengannya kawan hehheee.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11.30 siang, artinya kami sudah menghabiskan waktu sekitar 3 jam perjalanan dan belum sampai Pos Buntut Lutung, rencananya kami akan makan siang di Pos Buntut Lutung, tetapi alih-alih sampai di Pos Buntut Lutung kami beristirahat di sebuah pos bayangan dan akhirnya kami ber-5 tertidur pulas sekitar 20-menitan, gimana gak pules kurang tidur, dan kurang istirahat menjadikan tidur kami berkualitas walaupun hanya sebentar, di bawah rindangnya dan sejuk udara gunung.
Sekitar jam 12.10 kami melanjutkan perjalanan kembali dan sampai di Pos Buntut Lutung sekitar 12.40, itu artinya dari Pos Legok Leunca Menuju Pos Buntut Lutung membutuhkan waktu sekitar 2 jam-an (versi kami).
Pos Buntut Lutung 2258mdpl
Kami makan siang dengan bekal yang sudah di beli dari basecamp tadi, harganya cukup murah dan cukup efisien juga ketimbang kita harus repot-repot masak, karena perjalanan masih jauh, sedangkan memasak membutuhkan effort, jadi saya sarankan makan siang mending di bekal saja.
Madang siang dengan nasi bungkus
Dari Buntut Lutung menuju pos selanjutnya yaitu Lawang Seketeng membutuhkan waktu sekitar 1 jam-an dengan jarak 0,5km, kali ini bukan masalah jaraknya, tetapi tracknya yang semakin menanjak, bohong kalau ada yang bilang Gunung Gede ini cocok untuk pemula, kalau fasilitas seperti warungnya sih saya setuju kalau gunung gede ramah untuk pemula karena banyak !! Untuk Track-nya sendiri menuju Pos Lawang Seketeng menguras dengkul !!
Pos Lawang Seketeng
Jam sudah menunjukan pukul 14.30, kami beristirahat sejenak di Pos Lawang seketeng, Pos yang tidak terlalu luas, namun cukup menampung puluhan pendaki untuk beristirahat, seperti biasa disini ada warung yang menyajikan makanan, yang paling laris sih gorenganya, apalagi kalau masih anget, best seller deh !!
Setelah beristirahat sekitar 20 menit sekitar jam 14.50 kamipun bergegas kembali melanjutkan perjalanan menuju Simpang Maleber (Pos Selanjutnya) dengan estimasi sekitar 40menitan (versi kami), track sendiri sama seperti sebelumnya, menguras dengkul, sisa sisa tenaga bakalan terkuras disini, tapi percayalah setelah sampai Alun-Alun Surya Kencana semua akan terbayar !!
Pos Simpang Maleber
Dari simpang maleber menuju Alun-Alun Surya Kencana trek tidak separah sebelumnya, masih menanjak tetapi masih bisa ditoleransi oleh dengkul, waktu tempuh dari pos Simpang Maleber ke Alun-Alun Surya Kencana sekitar 30menitan. Dan setelah perjalanan yang cukup menguras tenaga tetapi menyenangkan akhirnya bebuas manis, sekitar jam 16.30 kami semua tiba di Alun-Alun Surya Kencana Timur, ditemani oleh kabut yang cukup tebal tetapi kami puas menikmatinya, rasa lelah terbayarkan dengan luasnya sabana yang dihiasi tanaman Edelweis atau yang sering disebut-sebut bunga abadi yang hanya hidup di ketinggian gunung.
Alun-Alun Surya Kencana
Bunga Edeilweiss
Kami beristirahat sejenak sebari menikmati syahdunya kabut, ahh sungguh indah dan nikmat ketika 1 batang rokok aku hisap, rasanya ini menjadi kasta tertinggi merokok dengan suasanya yang "elegan".
Di Alun-Alun Surya Kencana timur sendiri terdapat beberapa warung, jika kehabisan perbekalan jangan khawatir, karena warung disini hampir tiap hari buka di weekday dan weekend. Nah, tempat favorit untuk camp sendiri berada di alun-alun barat, jarak dari alun-alun timur ke barat sekitar 1,6km atau jalan santai sekitar 30menitan dengan jalan yang datar. inilah bonus yang sesungguhnya !!
Tapi yang bikin miris, hampir sepanjang jalan kami menemukan banyak sekali sampah, entah itu bungkusan bekas makanan ataupun puntung rokok, sial memang !! padahal indah banget ini gunung tetapi banyak sekali pendaki yang tidak bertanggung jawab dan mengotori alam ini. mungkin karena gunung gede ini jaraknya dekat dengan kota-kota besar seperti jakarta, sehingga banyak sekali pendaki setiap harinya bahkan weekend bisa sangat padat jalur pendakiannya hngga banyak orang yang entah fomo atau memang tidak sadar lingkungan. ahh pokoknya F*ck you dari saya buat kalian yang buang sampah se-enak upil !! sebagus apapun gunungnya, jika itu banyak sampah tetap tidak enak di pandang.
Kamu tukang sampah !!
Oh yah, di Alun-Alun Surya Kencana Barat ini terdapat sumber mata air yang jika musim kemarau-pun tetap mengalir walaupun debit airnya tidak banyak, dan satu lagi, jangan pernah mendirikan tenda di jalur air, karena masih banyak tempat camp yang bisa di gunakan kok luas banget ini surken !!
Camp di Alun-Alun Surya Kencana barat
Keesokan harinya kami bangun sekitar pukul 04.30, kami memutuskan tidak summit pada pagi buta, kami ingin menikmati sunrise di Alun-Alun Surya Kencana, jika cuaca bersahabat percayalah Alun-Alun Surya Kencana ini seperti magic yang menghipnotis siapa saja yang menikmatinya.
Sekitar pukul 05.30 pagi matahari sudah terlihat di sebelah timur, di temani kabut tipis di area sabananya menjadikan pemandangan alun-aliun begitu romantis, ahh indahnyaaaa !!
Sunrise di Alun-Alun Surya Kencana
Alun-Alun Surya Kencana
Setelah sarapan dan puas menikmati sunrise, sekitar pukul 08.30 kamipun summit menuju puncak gede, estimasi yang di butuhkan sekitar 40menitan, dengan track yang masih ramah di dengkul sih sebetulnya, cuman karena kami baru beres makan jadinya agak sesak oleh perut yang terisi makanan, hahaha, ngos-ngosan deh pokoknya..
Finally kami tiba di puncak gede dengan pemandangan yang sangat memukau, puncak gede sendiri berada di atas tebing atau gigir kawah. terdapat beberapa kawah aktif yang berada di puncak gede, landscape yang sangat indah di temani puncak pangrango yang menyapa dari sebrang sana.
Foto Bersama di puncak Gede
Salah satu spot yang tak pernah sepi yaitu batu atau tugu yang bertuliskan Puncak Gede, disini para pendaki silih berganti mengantri untuk sekedar meng abadikan moment. tak lupa juga terdapat beberapa warung yang siap memanjakan perut kalian, hanya siapkan saja uang yang banyak yah hehehehe.
No comments:
Post a Comment