Camping murah pinggir sungai di Ranca cangkuang (riverside)

Sebenernya ini acara dadakan, karena rencannya kami akan camping di capolaga subang, berhubungan untuk camp di capolaga harus reservasi terlebih dahulu akhirnya kami urungkan niat karena kebetulan sudah full book tempatnya, lalu kami mencari tempat lain, ketemu lah bumi perkemahan ranca cangkuang, masih dengan konsep yang sama yaitu riverside camp lokasinya berada di pasir jambu, ciwidey jawa barat.

Bumi Perkemahan Ranca cangkuang

MENUJU RANCA CANGKUANG

Pagi hari sekitar pukul 08.00 pagi, kami berangkat dari bandung menggunakan sepeda motor bersama istri dan bocil, agak riweuh sih sebenernya kalau mau camping pake motor, keril udah pasti jadi beban, tapi ya mau gimana lagi berhubungan kami belum punya mobil gunakan saja yang ada dan nikmati setiap perjalanannya

Perjalanan menuju bumi perkemahan ranca cangkuang sebenernya cukup mudah tinggal ikuti saja google maps ke arah ciwidey, nanti sebelum ciwidey kota ada pertigaan di gambung, ambil ke arah kiri, jalan ini tembus menuju pangalengan (lihat google maps), lokasinya pun tak jauh dari kota bandung, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. oh yah , ada 2 jalur sebelum menuju ranca cangkuang, yang pertama melewati perkampungan penduduk dan hanya bisa di lalui oleh motor, nah jalan yang kedua melewati jalur utama, yaitu lewat samping kantos desa mekarsari namun jalan yang di lewati cukup lumayan jauh dan disarankan jika menggunakan roda 4 gunakanlah mobil mvp, karena dikhawatirkan jika menggunkan mobil kecil akan "gasruk", karena sepanjang ±2km kamu akan melewati jalan bebatuan namun jangan khawatir, pemandangannya sangatlah indah !

Jalur utama menuju Ranca cangkuang melewati kantor desa mekarsari (foto di ambil pas kami pulang melewati jalur ini)

Waktu itu kami melewati jalur yang di arahkan google maps, melewati perkampungan penduduk, awalnya sih jalannya lumayan lebar namun makin menyempit dan hanya  bisa di lalui dengan motor. karena awalnya ragu dengan jalan yang dilewati akhirnya kami tanya-tanya kepada warga loakl, ternyata jalur yang kami lalui adalah benar menuju rancacangkuang, setelah melewati perkampungan penduduk akhirnya kami pun tiba di sebuah kebun teh, nah terlihat dari kejauhan pos tiket masuk. jarak dari tiket masuk menuju lokasi camping tidak begitu jauh, hanya saja perlu effort yang lebih karena jalan bebatuan yang begitu menyulitkan untuk di lalui, terlebih beban yang kami bawa cukup berat.

Tiba Di Ranca Cangkuang

Akhirnya kami tiba di bumi perkemahan ranca cangkuang, sudah ada beberapa mobil yang terpakir di pinggir sungai, tentu area pinggir sungai menjadi incaran para campers, namun perlu di perhatikan ketika camping di musim penghujan, walaupun belum pernah terdengar air bah datang, namun harus tetap hati-hati dan jaga jarak dengan sungai.

Ok kamipun mencari spot yang di rasa cukup nyaman, sedikit menyebrang dari jalan utama dan akhirnya kami dapat spot, lokasinya tidak jauh dari toilet umum, jadi gampang kalau istri dan anak pengen buang air. oke lets camp !!

Lets camp !!

Menyebrangi sungai

Tuh kami yang pake tenda orange

Setelah tenda terpasang kamipun memasak untuk makan siang, menunya cukup sederhana, nasi + ayam goreng tambah sambal sudah nikmat makan di pinggir sungai yang cukup jernih, tenang rasanya jiwa ini mendengar suara air sungai yang mengalir dengan seirama.

Oh yah waktu kami kesana kebetulan lagi musimnya banyak lalat, jadi agak risih juga sebenernya kalau pas makan siang lalat banyak berterbangan, satu-satunya cara adalah membiasakan diri dengan lingkungan sekitar yeayhhhhh. Setelah makan siang dan kekenyangan , saya pun tertidur di dalam tenda karena memang suasana yang begitu mendukung, suara air mengalir + angin sepoy-sepoy perpaduan indah yang Tuhan ciptakan, semntara saya tidur, istri dan bocil quality time dengan gadgetnya masing-masing, oh yah sebelum pasang tenda si bocil udah main air duluan jadi sekarang waktunya dia bersantai.

Bocil dan istri sedang me time dengan gadget masing-masing

Sore hari tiba sayapun terbangun, cuaca saat itu sedang mendung dan emang cocok  banget untuk mager-mageran hiihihihi. semakin sore semakin banyak saja campers yang berdatangan, kebanyakan dari luar bandung, mereka menggunakan mobil yang di parkirkan di pinggir sungai, istilahnya kalau camping menggunakan mobil adalah campervan, kayaknya sih camping model begini sudah semakin banyak, terlebih lagi membawa keluarga tercinta.

Saya jadi teringat motor saya yang di parkir di sebrang tempat saya camping, karena khawatir dengan keamanan yang saya belum tau akhirnya saya parkirkan saja motor saya di tempat parkiran motor, bayar cuman 5k, oh yah fasilitas yang ada disini sudah cukup mempuni, mulai dari warung-warung yang menyediakan makanan dan minuman (jangan khawatir kelaperan), toilet, hingga sewa peralatan camping seperti tenda dan lain-lain, harganya bervariasa, setelah saya ngobrol-ngobrol dengan penjaga WC sekaligus beliau juga salah satu orang yang menyediakan jasa sewa peralatan, range harganya sekitar 150-500rb tergantung ukuran tenda dan fasilitasnya, harga tersebut sudah cukup murah menurut saya ketimbang di tempat yang lebih komersil seperti ranca upas dll.

Peta Ranca Cangkuang

Parkiran mobil

Pakiran motor

Malam pun tiba, awalnya kami ingin bakar-bakaran menggunakan kayu bakar, namun kami terlalu sibuk dengan masak-masakan hingga lupa waktu wkkwkwkwk, jika kamu ingin bakar-bakaran jangan khawatir, untuk harga kayu bakar disini cukup terjangkau kok, 1 ikatnya cuma 15-20k saja .

Di tengah malam sayapun pergi ke WC mengantar si bocil yang kebelet buang air, dengan menggunakan headlamp saya menerangi WC, tetapi pas mau ambil air tetiba headlampnya jatuh alhasil gelap lah ruangan WC tersebut, setelah saya cari-cari headlamp akhirnya ketemu, namun tidak dengan baterainya, ya sudah iklaskan saja ketimbang saya harus korek2 WC iuhhhh wkkwkwkw.

Malam hari di bumi perkemahan ranca cangkuang

Semakin malam semakin syahdu, untung saja tenda sebelah tidak menyalahkan musik, alhasil sedikit tenang, kondisi ini yang saya sangat sukai, tidak adanya musik kencang-kencang, yah walaupun sebenernya ada di area tempat parkir mobil, namun suaranya tidak terlalu terdengar sampai memekingkan telinga, oh yah, semakin malam semakin banyak saja mobil dan motor yang berdatangan, terlebih mobil yang banyak pengen masuk ke blok pinggir sungai, untuk bisa membawa mobil parkir di pinggir sungai kabarnya ada tarif tambahan, itu di luar tiket masuk

For me Rancacangkuang adalah tempat yang cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuknya ibu kota, terlebih lagi tempat yang satu ini menawarkan pengalaman riverside camp atau kemping di pinggir sungai, sangah ramah untuk yang bawa anak kecil, fasilitas pendukungnya pun cukup memadai, hanya saja aksesnya yang sedikit membutuhkan effort, namun terbayar ketika sampai lokasi, sungai yang dangkal bisa menjadi tempat bermain anak-anak dalam menghabiskan liburan yang berkualitas.

Bumi Perkemahan Ranca Cangkuang

Morning vibes in ranca cangkuang ciwidey

Harapannya semoga tempat ini bisa menjadi lebih baik lagi dan tetap murah yang paling penting,, selamat berlibur campers !!


Tiket masuk 12.5/orang
Parkir motor 5k




Ayye Arifin

We Are Crazy ^_^

No comments:

Post a Comment