Long weekend tidak sah dong kalau gak kemana-mana. Jujur aja nih.... emang paling "ngenes" kalau long weekend diem di rumah aja.. yah minimal main keluar quality time bareng keluarga, karena semakin ber-umurnya kita dan sang anak, otomatis akan semakin sedikit pula waktu yang kita punya untuk bisa menikmati waktu bersama-sama.. yah intinya gunakan waktu sebaik mungkin..
Btw, rasanya udah lama gak kemping dan main air laut, maka di putuskanlah long weekend kali ini kami healing ke Pulau Seribu.. yeayyyyhh... dari awal kami tidak berekpektasi berlebihan karena kita tahu kalau long weekend ke pulau seribu itu sama aja kayak bukan liburan tetapi nyusahin diri sendiri dan udah pasti rame pake banget !! Tapi karena dari awal udah gak berekpektasi yang berlebihan jadi segala kemungkinan udah kami antisipasi.
Ikon Pulau Pari |
Oke kami berangkat dari Bandung menggunakan travel Daytrans (ini saya tidak di sponsori yah, cerita real aja), kami memesan via Aplikasi Daytrans nya langsung dengan tiket promo 50k/orang, menurut informasi, kami akan menaiki Bus yang joinan sama Daytrans, bukan mobil travel seperti Toyota Hi-Ace dsb.
Nah karena kami tahu akan menaiki Bus, jadi anak saya tidak di belikan tiket, dengan harapan tempat duduk yang tersedia masih kosong. hehehe Naluri Backpacker masih ada.
Sekitar pukul 21.45 kami tiba di pool Daytrans pasteur, oh yah kenapa kami memilih Daytrans, karena selain harganya murah, rute dan jam-nya pun cocok, jadi kami memilih rute dengan jurusan Bandung - Grogol, nah niatnya emang dateng ke muara angke sepagi mungkin untuk bisa mendapatkan tiket "ghoib" dari Dishub.
FYI : Pelabuhan Muara Angke/Kali adem salah satu pelabuhan yang familiar untuk bisa menyebrang ke berbagai Kepulauan seribu, Nah jika long weekend sendiri pasti pagi buta sudah banyak pelancong2 dari berbagai daerah yang sudah stand by dan bersiap untuk membeli tiket. Nah setahu saya, di kali Muara Angke/Kali adem ini cuman ada perahu tradisional yang terbuat dari kayu dan speed boat milik Dishub yang bisa kita naikin ke Kepulauan seribu.
Kembali ke Cerita, Kalau menurut jadwal kami berangkat pukul 22.00, namun ternyata ngaret gaess.. lumayan lah ngaretnya sekitar setengah jam, untung saja gak di buru waktu alias santai.. oh yah, dari 1 BUS yang seatnya mencapai 40 orang lebih tetapi cuman terisi 3 orang aja.. saya pikir bakal ada penumpang lain di pool selanjutnya, ternyata enggak gaes... cuman bertiga doang sampe grogol.. gokill.. serasa Bus privat ini. mana Bus nya wangi, ACnya dingin, drivernya bawa nya enakeun gak ugal-ugalan, nyaman dahh asli sampe anak dan istri tidur pules tau-tau sampe.. Ratenya 9/10 deh...
Suasana Dalam Bus |
Kami sampai di pool Daytrans Grogol sekitar pukul 01.30 dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Muara angke menggunakan Go Car, dan tiba di pelabuhan sekitar 02.00 pagi.. dan ternyata benar... sudah banyak wisatawan yang memenuhi area Pelabuahan, OMG .... Sekedar Informasi nih gaes,, Pelabuhan Muara Angke/Kali Adem sudah memiliki wajah baru, yaitu bangunan besar dan modern layaknya seperti Bandara, entah siapa yang punya ide dan membuatnya kami ucapkan terimakasih banyak, walaupun bau khas dari Muara angke ini belum berubah hehehhe..
Pelabuhan Muara Angke |
Hopeless sih sebenernya untuk mendapatkan tiket kapal Dishub,, tapi yah gimana lagi, selama harapan masih ada saya akan terus berusaha dan mencari informasi lebih dalam mengenai tiket "ghoib" dari Dishub tersebut..
Sekedar info, kenapa disebut tiket "Ghoib", karena persentasi untuk mendapatkan tiket tersebut sangatlah kecil, biasanya tiket kapal dishub itu di utamakan untuk warga asli kepulauan saja. tapi denger2 dari cerita orang, wisatawan pun bisa mendapatkan tiket kapal dishub tersebut. let's try !!
Setelah tanya-tanya kepada orang sekitar pelabuhan ternyata jawabannya sangat bikin mental down, karena untuk ke pulau pari kapal Dishub hanya tersedia 7 tiketan saja, jadi tiap pulau beda2 kuota nya.. kalau ga salah kapal dishub di isi gak lebih dari 50 orang.
Loket kapal dishub sendiri di buka pukul 6 pagi, tapi sebelum di buka kami harus mengantri untuk mendapatkan nomer antrian terelebih dahulu dan itu di buka pada pukul 5 pagi, nah pada pukul 4 pagi sendiri orang-orang udah pada antri di depan loket dishub, antrian di bagi menjadi 3 baris, karena kapal dishub sendiri memilik jalur 3 lintasan, dan tiap lintasan berbeda-beda tujuan pulau, jadi sebelum baris untuk ikut antrian sebaik harus tahu dulu tujuan dan rute lintasan kapal dishub..
Just info aja. saya ambil infonya di mbah google |
Pukul 4 saja antrian sudah mulai mengular bak layaknya antrian BLT, yah walaupun kita tau tidak semua orang akan kebagian tiket kapal, nah karena antrian ini di buat atas dasar inisiatif oleh para calon penumpang bukan oleh pihak dishub, otomatis terjadi ke-chaosan terutama di barisan depan. bayangkan saja disaat kita lagi lelah dan ngantuk2nya terjadi adu mulut antar satu orang dengan orang yang lain, dan kebanyakan malah menjadi provokator ketimbang menjadi penengah. yah mau gimana lagi, musim liburan kek gini (long weekend) otomatis orang-orang pada berebut untuk bisa dapet tiket.
Pukul 5 pagi pun dishub membuka antrian, yang tadinya kami berbaris rapih tiba2 buyar ketika Dishub mulai mengatur kembali barisan, disini yang awalnya saya berada di barisan sedikit paling depan tiba-tiba tercecer kebelakang karena orang-orang yang di belakang berebut ke depan. karena saking chaos-nya, istri saya pun sebari menggendong anak untuk bisa mengantri, karena dishub bilang 1 orang hanya mendapatkan 1 tiket (tidak bisa di wakilkan)
Singkat Cerita kami mendapatkan 3 tiket kapal dishub tersebut, ceritanya panjang banget, pokoknya kami tiba-tiba di tuduh sama bapak-bapak bahwa kami merupakan pengunjung yang pertama antri, suatu kondisi yang dimana kami hanya bisa bersyukur kepada Allah karena telah dimudahkan jalannya. Alhamdulillah hati sedikit tenang.... saatnya istirahat sejenak sebari menunggu penukaran kapal Dishub di buka. Bangga banget deh pokoknya bisa dapet tiket kapal dishub terlebih di saat longweekend, gak sia-sia gak tidur semaleman, rela nunggu dari jam 2 hingga mendapatkan kertas antrian.. "ada perjuangan yang harus di bayar untuk hasil yang di harapkan"
Istirahat di ruang tunggu mushola, karena mushola penuh sama orang tidur |
Nomer Antrian yang di dapat dengan penuh keringat |
Dari kejauhan antrin kapal tradisional sangat padat, lokasi pembelian tiket kapal tradisional sendiri lokasinya berada berdekatan dengan kantin pelabuhan muara angke... oh yah pembelian tiket kapal disini sistemnya bisa independent maupun sudah satu paket dengan jasa tour, jadi pihak tour sudah kordinasi dengan pengelola kapal tradisional untuk menyiapkan beberapa tiket untuk mereka.
Kami membeli sarapan dan membeli air le minerale 5L yang rencananya untuk keperluan minum saat nanti kemping, sebenernya di pulau sendiri ada banyak penjual air isi ulang, namun ini hanya untuk jaga-jaga saja hehehe.. Oke jam pun menunjukan pukul 6 pagi saatknya saya menukarkan tiket kapal Dishub.
Tiket Dishub |
Karena masih dalam kondisi pandemi covid 19, Dishub memberikan diskon 50%, jadi kami mendapatkan harga 21k/orang.. yeayyy... KAPAL ELIT HARGA IRIT !!
Oke pukul 06.30 WIB kamipun memasuki gate dengan menunjukan tiket kami kepada petugas.. asli beneran bikin pangling wajah baru dari pelabuahan muara angke. kalau dulu begitu kumuh dengan dominan pasar ikan dan gak nyaman banget buat nunggu, kalau sekarang kita disediakan tempat duduk untuk menunggu sebari bisa melihat perahu-perahu yang sedang bersandar di pelabuhan bak bandara.
Masuk gate keberangkatan |
Untuk penumpang yang menaiki kapal dishub kami di suruh untuk menunggu terlebih dahulu di ruang tunggu, karena akan ada verifikasi data dari pihak dishubnya. cukup ketat sih memang kalau dari dishub ini..
Pemandangan dari ruang tunggu Pelabuhan Muara Angke/Kaliadem |
Setelah di cek kami di arahkan menuju kapal dishub, lokasinya berada di sebelah timur pelabuhan.. yeayy.. akhrinya naik speed boat milik dishub.. alhamdulillah kesampaian juga. terlebih ini long weekend .. senangnya ^^
Menuju Kapal Dishub |
Suasana dalam kapal dishub |
Pukul 08.30 kapal dishubpun mulai berlayar, Jelas sangat berbeda dengan kapal tradisional, selain nyaman, kapal milik dishub ini melaju dengan cepat sehingga kemungkinan besar kami datang lebih awal dari pada yang lain, nah ini juga menjadi point penting bagi kami yang akan melakukan kemping di pulau pari, karena kami datang lebih awal sehingga kami bisa memilih spot tenda yang di inginkan.
Perjalanan yang menyenangkan bisa melihat beberapa pulau |
Sekitar pukul 9.30, kami sampai di pulau pari, perjalanan begitu menyenangkan dan juga cepat tentunya. alhamdulillah... nah dari sini kami berjalan lagi ke arah timur atau tepatnya (ke arah kanan kalau dari pelabuhan) dengan tujuan Pantai Pasir Perawan, ini merupakan salah satu tempat paling favorit dan best viewnya Pulau Pari..
Peta Wisata Pulau pari |
Karena masih Pagi, belum ramai wisatawan, hanya ada penduduk lokal, kecuali wisatawan yang sedang bersiap-siap menunggu kapal dari muara angke datang untuk kembali ke jakarta.. Untuk ke Pantai pasir perawan jaraknya lumayan jauh kalau jalan kaki bawa barang, disarankan sih naik sejenis bentor kalau yang gak mau cape, waktu itu kami gak tau ada bentor, maklum first time ke pulau pari soalnya, alhasil jalan melewati rumah-rumah penduduk. yah walaupun masih tergolong pagi tetapi panas matahari sagat meyengat.
Jalan Menuju Pantai Pasir Perawan |
Sekitar 15 menit berjalan, kami sampai di Gapura Pantai Pasir Perawan, sebelum kemping disini kami membayar registrasi terlebih dahulu, itungan per malamnya 20k/orang, jadi kami membayar 40k/malam bocil gak di itung keknya, jadi sudah termasuk nge-charge gratis di warung-warung yah gaess.
Pas nyari spot nenda, ku kira bakalan sepi, ternyata sudah berdiri beberapa tenda di bawah rindangnya pohon, ternyata tenda tersebut milik warlok alias warga lokal yang emang sengaja di sewakan untuk wisatawan yang akan kemping.. wahh dapet spot favorit deh tuh.. sementara kami mencari tempat yang kosong,, yah lumayan lah masih kebagian di depan pantai hehehehe..
Spot Kemping Pulau Pari |
Pantai Pasir Perawan Pulau Pari |
Setelah tenda terpasang kami istirahat sejenak. lumayan panas cuaca di pulau pari, terlebih tidak ada angin sepoy-sepoy yang menghampiri kami, kalau bahasa sundanya sih ini hareudang gaess..
Action depan tenda |
Panas pulau Pari begitu hot |
Sekitar pukul 2 siang, anak kami ingin bergegas bermain air, padahal waktu itu masih cukup panas, akhirnya kami hanya sekedar jalan-jalan terlebih dahulu di pinggiran pantai untuk mencari ikan, karena sekitaran pantai pasir perawawan cenderung dangkal sehingga kita bisa leluasa mencari ikan-ikan kecil dekat bibir pantai. recomended syekali deh buat main anak.
Sekitar pukul 3 siang, barulah kami menyebrang ke pulau yang sangat mencolok sekali, terutama ayunan dan patung ikan pari, walaupun air laut dangkal tapi tetap saja perhatikan putra-putrinya yah bun jangan di biarin sendirian, takutnya lagi asik bermain tiba-tiba udah ke tengah laut. amit amit yah..
Exi lagi berenang katanya hehhee |
Main Ayunan |
Pacaran dulu hehee |
Sunset On Pulau pari |
Kemping di Pulau Pari |
Total Biaya yang di keluarkanBandung - Jakarta (grogol) = 50k/orangGrogol - Muara Angke/Kaliadem = 40k (Go-car)Tiket Kapal Dishub = 21k/orangKemping Pulau Pari = 20k/orang/malam
Semua biaya di luar kebutuhan , seperti logistik, dan beli air isi ulang galonan untuk memasak. nah pulangnya, kami tidak bisa menggunakan Kapal dishub dikarenakan jadwalnya hanya ada siang hari. jadi kami menggunakan kapal tradisional dengan biaya 72k/orang. Berangkat pukul 9 pagi.
Tips Ke Pulau Pari
- Jika Ingin Menaiki Kapal Dishub, usahakan datang sepagi mungkin, kalau bisa menginap dan jangan lupa bilang ke orang dishubnya yang sedang berjaga malam kalau kita udah dateng pertama (tiket sangat terbatas)
- Bawa Sunblock/Sunscreen karena cuaca di Pulau Pari Sangat Panas
- Jika tidak kemping dan datang pas Longweekend usahakan sudah memboking penginapan, karena sudah pasti bakal penuh
- Paling enak sewa sepeda selama di pulau pari
- Jika kemping seperti kami jangan khawatir akan listrik, karena di warung2 sudah sedia colokan listrik gratis
- Tersedia Air isi ulang di warung-warung @10k
- Tersedia Wahana Air di Pulau Pari, Seperti Kano, Snorkling, Wisata Perahu dll.
- Untuk kembali ke Jakarta (Muara Angke) kapal tersedia pukul 9/10-an
- Selamat berlibur dan jangan lupa berdoa
No comments:
Post a Comment